Landasan Teori
Prijodarminto (1994) dalam Tu’u
(2004:31) disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan berbentuk melalui
proses dari serangkaian perilaku yang menunjukan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan,
kesetiaan, keteraturan dan keterikatan.
Menurut Johar Permana, Nursisto
(1986:14), Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui
proses dan serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan,
kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan atau ketertiban
Maman Rachman (1999) dalam Tu’u (2004:32)
menyatakan disiplin sebagai upaya mengendalikan diri dan sikap mental individu
atau masyarakat dalam mengembangkan kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan
dan tata tertib berdasarkan dorongan dan kesadaran yang muncul dari dalam
hatinya.
Gordon (1996:3-4) membedakan kata
disiplin dengan mendisiplin. Disiplin biasanya diartikan sebagai perilaku dan
tata tertib yang sesuai dengan peraturan dan ketetapan, atau perilaku yang
diperoleh dari pelatihan, seperti disiplin dalam kelas atau disiplin dalam tim
bola basket yang baik. Sedangkan kata mendisiplin didefinisikan sebagai
menciptakan keadaan tertib dan patuh dengan pelatihan dan pengawasan dan
menghukum atau mengenakan denda, membetulkan, menghukum demi kebiasaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar